HAND LETTERING
Halo guys! Assalamualaikum wr. wb. Aku Alya Widha Aurellia. ini blog ke 12 aku dan kali ini aku bakalan ngasih tips ke kalian tentang Cara bikin hand lettering.
alat dan bahan :
1. Penggaris, dibutuhkan untuk membuat plot dan grid, sebelum kamu memulai sketch
2. Kertas, ada tiga jenis kertas yang biasanya digunakan untuk hand lettering yaitu:
3. Plain Printer Paper, untuk project yang tidak formal kamu bisa menggunakan kertas ini. Misalkan untuk tahap perencanaan atau ide dasar.
4. Bristol board, jenis ini cocok untuk framing karena lebih tebal dari plain paper.
5. Grid Paper, sesuai untuk kamu yang ingin melakukan proses finishing han lettering via komputer.
6. Pensil dan pena
Beginner: biasanya menggunakan 2 jenis pensil atau pena standar
Intermediate: biasanya menggunakan Pigma Microns dan Prismacolor Premiers.
Expert: Dip pens yang membutuhkan perawatan ekstra tapi hasil sangat maksimal terutama untuk para profesional
step :
1. perencanaan awal. Hand lettering memiliki banyak tujuan. Sehingga pertama-tama kamu harus menentukan tujuan dari hand lettering tersebut. Selanjutnya, tentukan tema apa yang ingin kamu sampaikan melalui hand lettering tersebut. Menentukan tema secara keseluruhan dapat membantu menentukan font serta dekorasi yang sesuai nantinya.
2. pengukuran. Pertama tama bayangkan objek yang ingin kamu gambar. Untuk latihan di awal, kamu bisa gunakan persegi panjang. Tetapi setelah mulai mahir, kamu bisa bereksperimen dengan berbagai macam bentuk. Buatlah baseline dimana kamu akan menulikan text diatasnya, kemudian buat garis horizontal untuk memberi batasan ukuran dari font yang kamu tulis.
3. sketsa. Buatlah sketsa outline masing-masing huruf untuk mengetahui ukuran huruf yang akan kamu tulis, setelah itu block outline yang sudah kamu skets. Atau kamu bisa menggunakan sebuah trik “graphite transfer”,yaitu transfer gambar dengan cara mengarsir. Metode dasarnya mengarsir permukaan gambar dengan pensil hingga mendapatkan gambaran sederhana yang diinginkan. Setelah gambar dasar selesai, pertajam lagi untuk mendapatkan gambar lebih detail. Ingat hanya gambar garis luar objek, tidak perlu mengisi gambar dengan arsiran penuh.
4. pewarnaan tinta. Pertebal outline huruf menggunakan tinta kemudian block bagian yang kosong dengan pena. Untuk menghindari coretan bekas garis pensil, letakkan selembar tissu atau kertas plastik di bagian yang sedang tidak kamu kerjakan, sehingga kamu nggak perlu khawatir akan mengotori daerah lainnya.
alat dan bahan :
1. Penggaris, dibutuhkan untuk membuat plot dan grid, sebelum kamu memulai sketch
2. Kertas, ada tiga jenis kertas yang biasanya digunakan untuk hand lettering yaitu:
3. Plain Printer Paper, untuk project yang tidak formal kamu bisa menggunakan kertas ini. Misalkan untuk tahap perencanaan atau ide dasar.
4. Bristol board, jenis ini cocok untuk framing karena lebih tebal dari plain paper.
5. Grid Paper, sesuai untuk kamu yang ingin melakukan proses finishing han lettering via komputer.
6. Pensil dan pena
Beginner: biasanya menggunakan 2 jenis pensil atau pena standar
Intermediate: biasanya menggunakan Pigma Microns dan Prismacolor Premiers.
Expert: Dip pens yang membutuhkan perawatan ekstra tapi hasil sangat maksimal terutama untuk para profesional
step :
1. perencanaan awal. Hand lettering memiliki banyak tujuan. Sehingga pertama-tama kamu harus menentukan tujuan dari hand lettering tersebut. Selanjutnya, tentukan tema apa yang ingin kamu sampaikan melalui hand lettering tersebut. Menentukan tema secara keseluruhan dapat membantu menentukan font serta dekorasi yang sesuai nantinya.
2. pengukuran. Pertama tama bayangkan objek yang ingin kamu gambar. Untuk latihan di awal, kamu bisa gunakan persegi panjang. Tetapi setelah mulai mahir, kamu bisa bereksperimen dengan berbagai macam bentuk. Buatlah baseline dimana kamu akan menulikan text diatasnya, kemudian buat garis horizontal untuk memberi batasan ukuran dari font yang kamu tulis.
3. sketsa. Buatlah sketsa outline masing-masing huruf untuk mengetahui ukuran huruf yang akan kamu tulis, setelah itu block outline yang sudah kamu skets. Atau kamu bisa menggunakan sebuah trik “graphite transfer”,yaitu transfer gambar dengan cara mengarsir. Metode dasarnya mengarsir permukaan gambar dengan pensil hingga mendapatkan gambaran sederhana yang diinginkan. Setelah gambar dasar selesai, pertajam lagi untuk mendapatkan gambar lebih detail. Ingat hanya gambar garis luar objek, tidak perlu mengisi gambar dengan arsiran penuh.
4. pewarnaan tinta. Pertebal outline huruf menggunakan tinta kemudian block bagian yang kosong dengan pena. Untuk menghindari coretan bekas garis pensil, letakkan selembar tissu atau kertas plastik di bagian yang sedang tidak kamu kerjakan, sehingga kamu nggak perlu khawatir akan mengotori daerah lainnya.
Setelah semua tertutup tinta, biarkan semua benar-benar kering. Jika kamu menggunakan Bristol Board, jangan menggunakan cairan koreksi untuk menyempurnakan tulisan karena jenis kertas ini tidak terlalu putih sehingga akan meninggalkan warna yang berbeda dengan kertas.
5. scanning. Jika kertas kamu terlalu lebar untuk discan, dengan menggunakan photoshop kamu bisa melakukan multiple scan dengan bagian yang berbeda dan secara otomatis akan menggabungkan potongan-potongan tersebut menjadi gambar utuh.
huruf handlettering font
+sekian blog aku kali ini. semoga bisa bermanfaat bagi kalian, bila ada pertanyaan/ request bisa komen dibawah atau dm di @chocolaarte yaa!! happy new year semuanyaa!! Wassalamualaikum wr. wb.
Komentar
Posting Komentar